5 Kebutuhan Nutrisi Anak Balita yang Penting Untuk Tumbuh Kembang

Setiap orang tua akan senang melihat anaknya tumbuh dengan sempurna dan sehat. Maka dari itu, orang tua harus melengkapi kebutuhan nutrisi anak agar anak tidak mengalami kekurangan nutrisi. Anak yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengganggu pertumbuhan dan kecerdasannya. Berikut ini nutrisi penting yang dibutuhkan oleh anak:

1. Asam Folat

Nutrisi ini sangat baik untuk pertumbuhan otak anak. Terlebih, anak pada usia balita. Perkembangan otak pada usia tersebut merupakan masa keemasannya. Maka dari itu, asam folat merupakan unsur penting agar kebutuhan nutrisi anak terpenuhi. Anak yang mendapatkan asam folat cukup akan tumbuh lebih cerdas dan ceria.

Asam folat bisa didapatkan pada susu dan ikan. Ibu harus memberikan anaknya susu yang mengandung asam folat setiap harinya serta ibu juga harus memberinya makanan yang dilengkapi dengan ikan. Dengan demikian, anak akan mendapatkan nutrisi berupa asam folat yang cukup serta bagus untuk pertumbuhannya.

2. Lemak

Bagi orang dewasa, lemak cenderung dihindari. Namun, anak-anak usia balita membutuhkan cadangan lemak dalam tubuhnya agar nutrisinya tercukupi. Lemak ini dibutuhkan oleh anak-anak untuk menunjang aktivitasnya yang padat. Anak yang aktif membutuhkan cadangan lemak lebih banyak untuk digunakan mengganti energi yang hilang karena aktivitasnya tersebut.

Lemak bisa didapatkan dari daging merah, keju dan susu. Maka dari itu, ibu harus menambahkannya pada menu makanan harian anak. Namun, di Indonesia banyak ibu yang tidak sanggup membeli daging merah. Solusinya, ibu bisa menggantinya dengan daging ayam dan juga telur atau diganti dengan lemak nabati.

3. Vitamin

Kebutuhan nutrisi anak yang harus dipenuhi adalah sejumlah vitamin. Vitamin tersebut meliputi vitamin C untuk pertumbuhannya, vitamin D untuk tulang anak,  dan vitamin A untuk penglihatan anak. Semua vitamin tersebut berguna untuk pertumbuhannya agar tumbuh sehat dan sempurna.

Anak yang kekurangan vitamin akan mengalami gangguan kesehatan, seperti mudah sakit dan pertumbuhannya terganggu. Hal tersebut dikarenakan zat penting yang berguna untuk pertumbuhan tubuhnya tidak terpenuhi. Vitamin tersebut bisa didapatkan dari makanan dan buah-buahan. Ibu harus menyediakan makanan tersebut setiap hari.

4. Zat Besi

Nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh anak adalah zat besi. Anak yang mengalami kekurangan zat besi akan mengalami kekurangan sel darah merah sehingga anak-anak merasa tidak bersemangat untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya. Anak yang tidak bersemangat akan mengalami penurunan prestasi belajarnya.

Zat besi juga banyak terkandung pada ati ayam dan sayuran hijau. Ibu harus memberikan makanan tersebut kepada anak setiap harinya dan kreasikan setiap hari menjadi menu yang berbeda agar anak-anak tidak merasa bosan. Terlebih, anak-anak cenderung lebih cepat bosan bila makanan yang disajikan hanya itu-itu saja.

5. Probiotik

Anak harus memakan probiotik yang cukup untuk menjaga kebutuhan nutrisi anak dalam masa pertumbuhannya. Semua makanan yang dimakan oleh anak tidak akan terserap sempurna bila tubuhnya kekurangan probiotik. Maka, makanan yang mereka makan akan terbuang melalui proses pembuangan dalam tubuhnya tanpa ada nutrisi yang diserapnya.

Anak yang kurang probiotik akan mengalami ciri-ciri yang sama dengan anak yang menderita cacingan, yaitu tubuh kurus, lemas dan tidak bersemangat. Hal tersebut dikarenakan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh anak melalui makanan yang dimakannya tidak terserap dengan sempurna. Probiotik bisa didapatkan dari susu yang mengandung probiotik.

Setiap orang tua, terutama ibu harus mengetahui setiap perubahan yang terjadi pada anak. Termasuk bila anak mengalami kekurangan nutrisi, tentunya akan sangat meresahkan. Anak yang kekurangan nutrisi akan mengalami pertumbuhan tidak wajar, maka sang ibu harus memenuhi kebutuhan nutrisi anak.