Cara Mudah Membuat Tie Dye Dengan Kaos Bekas

Hallo Kawanjo! Tak terasa, sudah satu minggu kita menjalani self quarantine dan social distancing untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. Terima kasih buat kamu yang sudah menjalankan hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, baik untuk para warga yang rentan dengan penyakit maupun untuk para tenaga medis kita yang sedang berjuang di garis terdepan.

Meski kamu belum bisa travelling dalam masa pandemik ini, banyak hal yang dapat kamu lakukan di rumah untuk mempersiapkan liburan berikutnya, lho! Salah satunya adalah membuat kaos tie dye, yang cocok untuk dipakai ke pantai, dengan warna pilihanmu sendiri.

Kamu bisa menciptakan corak dan memilih warna yang unik, custom-made hanya untukmu. Dengan biaya yang murah dan peralatan yang sederhana, kamu juga dapat membuatnya sendiri di rumah sambil mengisi waktu di masa karantina ini. Kamu hanya membutuhkan kaos bekas yang sudah tidak terpakai, tinta pewarna garmen dan kreatifitas.

Yuk, baca terus rekomendasi dari Pigijo Travel Planner di bawah ini.

Hal yang perlu dipersiapkan

Siapkan kaos yang akan kamu kreasikan. Warna putih adalah warna terbaik untuk dasar kaos tie dye karena akan membuat warna yang kamu inginkan lebih stand out. Tapi kamu juga bisa menggunakan kaos berwarna muda untuk hasil yang lebih unik. Kaos berbahan 100% katun paling direkomendasikan karena dapat menyerap warna dengan baik dan warna akan menjadi tidak cepat pudar.

Peralatan yang digunakan adalah:

* Meja kerja berlapis plastik
* Ember berisi air sabun
* Tissue
* Ember-ember kecil yang berisikan sejumlah warna yang diinginkan
* Abu soda (atau fixer)
* Botol penyemprot
* Sarung tangan berbahan plastik atau karet
* Tinta pewarna garmen (bisa dibeli di toko craft atau online)
* Karet gelang
* Kelereng, uang koin atau tali untuk membuat motif
* Kantong plastik

Step 1: Cuci kaos

Cuci kaos dengan air panas sebelum diwarnai. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa kaos tersebut bersih dari kotoran terutama dari minyak dan bahan kimia lainnya, yang akan membuat pewarna tidak bisa menempel di kaos.

Step 2: Siapkan tempat kerjamu

Mengerjakan pewarnaan akan lebih mudah di space out of doors karena lebih gampang dibersihkan, tapi jika kamu harus mengerjakannya di indoor, tutuplah tempat kerjamu dengan terpal atau plastik terlebih dahulu. Kenakan celemek atau baju yang telah usang untuk menutupi baju kerjamu, karena tinta pewarna ini akan mudah menodai baju.

Tempatkan ember berisi air sabun dan kertas tissue di dekat meja kerjamu, agar kamu mudah untuk mencuci tangan atau membersihkan tumpahan pewarna.

Step 3: Pilih motif dan teknik yang kamu inginkan

Untuk membuat kaos tie dye, secara umum kamu harus menggunakan karet gelang atau tali, dan bisa menggunakan barang-barang seperti kelereng dan uang koin untuk variasi lainnya. Kaos dipelintir ke berbagai bentuk untuk menciptakan motif tertentu, dan tinta pewarna akan meresap ke dalam celah-celah pelintiran tersebut sehingga akan menghasilkan tekstur yang unik.

Ada berbagai macam motif tie dye dan metode mewarnai, tetapi berikut adalah tiga teknik populer yang bisa kamu coba.

Spiral

Bentangkan kaos, capit bagian tengahnya dengan jari lau putar kaos dari bagian tengahnya searah jarum jam sehingga berbentuk seperti piring. Lalu lilitkan karet gelang sebanyak 3-4 buah, membagi kaos seperti pizza dengan ukuran yang sama. Teteskan pewarna di setiap potongan “pizza” itu dengan warna yang kamu inginkan. Lakukan pada kedua sisi, atas dan bawah.

Crumple

Ratakan kaos di atas meja, mulai kerutkan perlahan dari salah satu sisi ke tengah sampai semua kaos menjadi gumpalan padat dan berbentuk seperti piring. Kemudian ikat gumpalan kaos dengan karet gelang, ratakan ketebalannya agar saat pewarnaan tinta dapat menyerap dengan rata hingga ke dalam kerutan.

Percikan tinta pewarna secara acak, tambahkan warna-warna yang kamu inginkan, namun lakukan dengan hati-hati untuk setiap penambahan warna agar tidak terlalu berlebihan sehingga warna yang tercampur tidak terlalu banyak. Setelah semua bagian terwarnai, balik kaos dan ulangi dengan cara yang sama.

Bullseye

Jepit baju di tempat yang kamu inginkan sebagai pusat lingkaran motif bullseye, angkat ke atas dan tarik sisa kaos yang menjuntai dengan tangan yang lain, kemudian letakan di atas meja. Mulai mengikat kaos dari ujung pusat bullseye dengan karet gelang, dan beri jarak sekitar 10 cm untuk ikatan berikutnya, dan lanjutkan terus mengikat sampai ujung gumpalan kaos. Bentuk gumpalan akan menyerupai sebuah tali panjang, dan berikan tinta pewarna dengan warna kesukaanmu di setiap bagian ikatan.

Step 4: Siapkan kaos dan tinta pewarna

Setelah tau desain dan warna apa yang akan kamu pakai, pertama-tama adalah kenakan sarung tangan terlebih dahulu. Bahan kimia pada tinta tie dye, meskipun tidak beracun, tapi sebaiknya dihindari. Kamu juga tidak ingin kuku tanganmu menjadi kotor bukan? Oleh karena itu, pakailah sarung tangan yang terbuat dari plastik atau karet.

Untuk membantu tinta pewarna menempel lebih baik pada kaos, rendamlah kaos yang sudah diikat dalam ember yang berisi campuran air dan abu soda selama 20 menit terlebih dahulu. Perbandingan takaran antara air dan abu soda adalah ½ cangkir untuk 5 liter air.

Sambil menunggu kemeja terendam, mulailah mencampur tinta pewarna. Kamu bisa menyiapkan tinta dalam ember, tapi bisa juga menggunakan botol penyemprot untuk cara yang lebih praktis.

Step 5: Mulai mewarnai

Sekarang saatnya untuk bagian yang paling menyenangkan. Celupkan bagian kaos ke dalam ember yang berisi tinta pewarna. Usahakan untuk menghindari mencelup terlalu lama atau terlalu banyak karena tinta akan melebar dan bercampur dengan warna yang lain. Sisakan sedikit jarak dari ikatan karet, agar tinta tidak merembes ke bagian ikatan yang lain. Dengan begini kamu akan terhindar dari pencampuran warna yang tidak diinginkan, yang akan memberikan kesan kotor.

Cara yang lebih mudah adalah dengan menggunakan botol semprot untuk mengoleskan warna. Beberapa merk tinta pewarna tie dye, sudah dilengkapi dengan botol ini. Kamu tinggal menambahkan air sesuai takaran, mengocoknya sampai rata, dan sudah siap dipakai.

PROTIP: Jika kamu menginkan warna dasar baju masih terlihat, celup atau semprotkan warna berjarak kurang lebih three cm di bawah ikatan. Jangan oleskan warna terlalu banyak sehingga kaos menjadi basah kuyup, agar motif dan tekstur tie dye tidak hilang.

Step 6: Biarkan menyerap

Setelah proses pewarnaan selesai, letakan kaos yang masih terikat ke dalam kantong plastik dan biarkan selama minimal 8 jam atau semalaman.

Step 7: Bilas

Akhirnya, kamu bisa melihat hasil kreasimu yang keren ini. Bilaslah kaos dengan menggunakan air panas mengalir sambil perlahan buka ikatannya. Setelah semua ikatan terbuka, bilas kembali dengan air dingin sampai aliran airnya berwarna jernih. Peras kaosnya, dan kamu telah menciptakan sebuah masterpiece.

Step 8: Cuci dan jemur

Langkah terakhir adalah, mencuci dengan sabun. Pastikan untuk pencucian pertama kamu tidak mencampurnya dengan baju lain. Pisahkan kaos tie dye-mu, dan cucilah menggunakan air hangat dengan sedikit sabun, lalu jemur hingga kering.

Step 9: Foto dan pamerkan di Instagram

Nah, sebelum kamu memakainya untuk liburan di pantai setelah masa karantina ini berakhir, pamerkan hasil karya kerenmu di Instagram. Kamu juga bisa membuatkan teman-teman travelling-mu baju yang sama sehingga kalian terlihat kompak saat dipakai berfoto beramai-ramai. Selamat mencoba!